06 September 2006
Dobrakkk!!!
Bekerja kepada orang lain (menjadi buruh rendah - sampai atas/manager), kalau tidak memiliki keahlian/ketrampilan (skill) saat ini sangat tidak dihargai. Apalagi kita tahu bahwa jumlah pengangguran lebih banyak dari lowongan pekerjaan yang tersedia. Akibatnya, kita sudah merasa bersyukur kalau sudah bekerja pada orang lain, yang mengakibatkan posisi tawar kita menjadi rendah. Buruh bekerja mati-matian demi mempertahankan pekerjaannya agar tidak di PHK, sedangkan pengusaha dengan berbagai macam alasan mampu dan berkuasa memecat buruh sewaktu-waktu, untuk mengurangi biaya produksi agar laba tetap tinggi. Padahal jelas dalam kesehariannya, pengusaha melakukan banyak sekali pelanggaran terhadap hak buruh. Masalahnya sekarang, apakah kita akan diam saja melihat kenyataan ini?
selanjutnya???