28 October 2006
“AKU SEMPAT MENITIKKAN AIR MATA”
Dimuat dalam buletin provokashi edisi 01/I/2001
kota . Penampilan mereka berubah dari segi pakaian dan dandanannya. Aku pun bertanya-tanya, jenis pekerjaan apa yang digelutinya dan berapa gaji yang diterimanya ? Tapi sering aku mendengar bahwa perempuan yang bekerja di pabrik punya citra yang tidak dapat diterima masyarakat pada umumnya. Aku tak tahu pada sudut pandang mana mereka menilainya.
Selanjutnya, simak disini
Aku seorang gadis yang bekerja di daerah Tambak Sawah, sebut saja namaku “X”. Ingin aku berbagi cerita sehingga aku sampai menjadi buruh di Sidoarjo. Mungkin nasibku mirip dengan nasib buruh pada umumnya.
Selanjutnya, simak disini